Mataram NTB - Sekitar 100 buah ban bekas milik Gudang Ekspedisi SKT (Surakarta) di jalan Jelantik Gosa, Lingkungan Abiantubuh, Cakranegara ludas terbakar. Kebakaran tersebut hampir saja menghanguskan Gudang Ekspedisi SKT, beruntung hanya bagian pintu Gudang yang terbakar Atar pertolongan petugas Pemadam Kebakaran bersama 1 unit Tangki pemadam.
Kejadian terbakarnya Ban Bekas di Lahan kosong yang berdampingan dengan Gudang SKT tersebut terjadi tepat pada siang hari pukul 12:30 Wita Rabu 25 Oktober 2023.
Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah SIK., saat dikonfirmasi media ini usai membatu petugas pemadam kebakaran kota Mataram memadamkan api tersebut mengatakan kebakaran itu terjadi akibat adanya pembakaran sampah di lahan kosong sebelah tumpukan ban bekas milik Gudang tersebut.
"Jadi menurut keterangan karyawan gudang bahwa sebelum kebakaran tadi pagi karyawan gotong royong membersihkan lahan kosong tersebut, diduga sampah yang yang dikumpulkan tersebut dibakar yang mengakibatkan tumbukan ban bekas yang berada tidak terlalu jauh dari sampah tersebut terbakar, "jelasnya.
Baca juga:
Diagram Kerajaan Sambo, DPR Minta Polri Usut
|
Kebakaran itu diketahui saat semua karyawan termasuk Bos Gudang berada di dalam gudang, namun tiba-tiba Boz melihat gumpalan asap di luar pintu sehingga menyuruh karyawannya untuk melihat. Saat itulah tiba-tiba terlihat asap hitam mengepul dari arah lahan kosong tempat ban-ban bekas milik Gudang tersimpan.
Adanya laporan tersebut Polsek Sandubaya melalui Fiket fungsi melakukan pengecekan serta melakukan koordinasi dengan Petugas PLN, Petugas Pemadam Kebakaran untuk melakukan proses pemadaman.
Dari peristiwa tersebut beruntung tidak ada korban jiwa, sedangkan korban materi berupa 100 buah ban bekas terbakar serta pintu gudang yang ikut terbakar. Jumlah kerugian hingga berita ini diturunkan masih dalam proses perhitungan, dan penyebab kebakaran sementara diduga adanya pembakaran sampah di sekitar titik api.
"Saya berharap kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan tanpa penjagaan berhubung saat ini musim kemarau dan angin cukup kencang sehingga dapat memicu kebakaran besar.(Adb)